Nabi Saw bersabda:”Demikian juga perumpamaan shalat yang lima waktu, Allah akan menghapus dengannya dosa-dosanya”. (HR. Bukhari)
Sholat itu amal ibadah yang paling spesial lah. Pertama, sholat itu satu-satunya perintah yang Rosul dengar langsung dari Allah, tanpa perantara malaikat Jibril (Inget kan peristiwa Isra’ Mi’raj). Bener-bener face to face, sama Zat yang menciptakan seisi alam raya ini, ngeri banget ga situ.
Kedua, sholat itu amalan yang paling pertama dichecklist di akhirat kelak. So, jangan hepi dolo kalau kita ngerasa udah jadi orang baik, banyak sedekah, suka menabung, tidak sombong, rajin menolong nenek menyebrang jalan, tapi eits sholat-nya masih longbo-longbo, di pemeriksaan pertama aja kita udah ga lolos bro.
Ketiga, sholat itu fleksibel banget, bener-bener mengerti kita lah. Kalau lagi sakit, boleh sambil duduk atau berbaring. Kalau lagi ada keperluan mendesak, bisa dijamak Dhuhur-Ashar atau Magrib-Isya. Kalau lagi bepergian jauh, bisa di-qoshor yang aslinya 4 rakaat jadi 2 rakaat. Kalau ketiduran atau kelupaan shalat, bisa langsung dilaksanakan pas bangun ato pas keingetan. Masih kurang apalagi coba.
So, sangat worthed kalau kita coba mengevaluasi ibadah yang satu ini
1. Sholat 5 Kali Sehari
Hayo.. ada yang masih bolong-bolong shalat-nya? Klo kata orang yang suka itung-itungan, shalat tu ga lebih dari 5 menit. 5 kali 5 = 25 menit, sedang 1 hari ada 24 jam = 1440 menit. Jadi, shalat itu ga menyita lebih dari 1,7% waktu kita dalam sehari! 1,7% yang menentukan kelolosan di pemeriksaan pertama akhirat hehe. Lagian kalo dibandingkan sama waktu kita untuk tidur, untuk main game, untuk ngobrol-ngobrol, shalat tu cuma sebentar banget khan.
2. Shalat di Awal Waktu, Jangan Menunda-Nunda
Ada yang suka sholat Subuh jam 7? Ato ada yang suka jadi deadliners, sholat-nya sering di injury time? Padahal, dengan memprioritaskan sholat segera setelah masuk waktunya, kita akan lebih lega dan tidak terbebani dengan status “belum sholat”. So, kita bisa beraktivitas dengan lebih tenang dan nyaman.
3. Sholat Berjamaah, Bersama Kita Bisa
Pekerjaan yang sama, tapi bayarannya 27 kali lebih tinggi, ngiler gak situ. Sholat berjama’ah punya derajat yang lebih tinggi 27 kali dibanding sholat sendirian. Udah gitu, sebagai ma’mum, kita dapet perlakuan spesial : Kalau pahala shalat Imam-nya sempurna, semua ma’mum juga sempurna pahalanya. Tapi kalau imam melakukan kesalahan, semua ma’mum bebas dari kesalahan itu. So, selalu cari kesempatan untuk berjama’ah.
4. Sholat Di Masjid, Tambah Poin, Tambah Gaul
Dari sholat berjama’ah udah dapet bonus pahala, ayo cari poin-poin pahala lagi dengan sholat di masjid. Satu langkah kaki kanan menuju masjid, mendapatkan satu pahala, sedang langkah kaki kiri menghapus dosa. Sampai di masjid ketemu temen-temen, tambah gaul, dapet pahala silaturahim pula. Belum lagi keutamaan di waktu-waktu tertentu. Shalat Isya berjamaah di masjid, pahalanya setara dengan sholat setengah malam, sedang sholat Subuh berjamaah di masjid, pahalanya setara dengan sholat satu malam penuh! Wow..
5. Mau Khusyuk? Ngertiin Bacaan Sholat Dulu..
Baca fathihah, baca surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, dst, tapi ga ngerti maknanya.. Cem baca mantera aja deh.. Ayo kita buka-buka lagi buku tentang sholat, terutama makna bacaan shalat. Indah sekali ketika kita bisa melantunkan bacaan-bacaan tersebut dalam hati sambil merenungi maknanya. Pada akhirnya, akan semakin terasa komunikasi kita dengan Sang Khalik lewat shalat.
6. Shalat Sunnah, Penyempurna Shalat Wajib
Terkadang shalat wajib kita tergesa-gesa, bacaannya belepotan, atau ga khusyuk mikirin tugas yang belum kelar. Nah, di sinilah peran shalat Sunnah untuk menyempurnakan shalat wajib kita. Shalat Sunnah yang paling enak ya shalat rawatib, yang mengiringi shalat wajib. Tinggal menambahkan dua rakaat sebelum atau sesudah mengerjakan shalat wajib, tergantung waktunya.
7. Sepertiga Malam Terakhir Yang Penuh Misteri
Bangun sebelum subuh, di saat orang-orang masih terlelap, kemudian mengambil air wudhu, dan shalat barang 2,3,4 rokaat. Pasti kerasa bedanya! Di saat itu lah kita bisa bener-bener konsentrasi, bisa khusyuk, lepas dari rutinitas siang hari. Kita bisa merenungi dosa-dosa kita, dan Allah berjanji akan menerima taubat kita. Kita bisa berkeluh kesah, dan Allah berjanji akan memudahkan urusan kita. Kita bisa memohon kebaikan dunia akhirat, berdoa, dan Allah berjanji akan mengabulkan doa kita tersebut.
Selain itu, membiasakan diri bangun di sepertiga malam terakhir, ternyata juga membuat tubuh lebih fit dan sehat (bahkan sekarang ada metode penyembuhan terapi tahajud), membuat kita punya waktu untuk merencanakan target-target yang ingin dicapai pada hari itu, dan membuat kita punya kesempatan nonton Liga Champions hehe
“Setan mengikat tubuh seorang diantara kamu ketika tidur dengan tiga ikatan. Pada masing-masing ikatan ia berkata”Hendaklah engkau menikmati malam panjang.” Lalu tidurlah orang itu. Jika orang tersebut bangun dah berzikir kepada Allah, terlepaslah ikatan kesatu. Jika dia berwudhu, terlepaslah ikatan kedua. Dan jika mengerjakan sholat malam, terlepaslah ikatan ketiga. Lalu dia bangun pagi dalam keadaan segar dan hatinya bersi
“Setan mengikat tubuh seorang diantara kamu ketika tidur dengan tiga ikatan. Pada masing-masing ikatan ia berkata”Hendaklah engkau menikmati malam panjang.” Lalu tidurlah orang itu. Jika orang tersebut bangun dah berzikir kepada Allah, terlepaslah ikatan kesatu. Jika dia berwudhu, terlepaslah ikatan kedua. Dan jika mengerjakan sholat malam, terlepaslah ikatan ketiga. Lalu dia bangun pagi dalam keadaan segar dan hatinya bersi
h. Jika dia tidak melakukan tiga hal tersebut, maka dia bangun pagi dalam keadaan hatinya kotor dan malam” ( HR. Bukhari).
Semoga bisa menjadi bahan evaluasi untuk penulis dan pembaca semuanya
0 comments:
Posting Komentar