Nurdin Turun Donk !!!!!

Kesan pertama saya setelah kluar dari SUGBK tadi adalah BANGGA...!! SENANG...!! Bercampur Air Mata...

Bangga kepada rakyat Indonesia yang telah mendukung Timnas secara positif, dan tidak membalas malaysia dengan laser beam, bahkan kalo ga salah ada yang bawa laser langsung dipukulin di tempat deh (kalo ga salah )

Senang dapat melihat permainan TERBAIK Indonesia (menurut saya  ) dan menang dengan sebuah perjuangan keras dan jerih payah keringat para pejuang timnas...dan ditambah doa masyarakat Indonesia yang telah membantu semangat mereka  

Air Mata....Kenapa momen terindah saya pada tahun ini harus dinodai dengan 1 kalimat.... KORUPTOR....kalimat itulah yang selalu terngiang ngiang di dalam kepala saya ketika keluar dari SUGBK...Mengapa Di saat Waktunya TIMNAS untuk Berjaya didomplengi oleh "mahluk" itu?? Mengapa di saat TIMNAS Turun "Mahluk" itu seolah olah tidak mengenal TIMNAS, bagaikan permen karet habis manis sepah dibuang...padahal "mahluk" itu yang membuat TIMNAS hancur secara tidak langsung, Politisi terselubung, Cari Muka, Bahkan sampai meminta tumbal korban juwa hanya untuk memuaskan napsu mu itu...

Saya bukan dukun yang bisa menumpahi anda untuk mati atau sekarat, walaupun bisa, saya tidak akan melakukan itu, karena saya bukan anda, dan saya tidak ingin di cap seperti anda...

Saya bukan orang penting yang bisa menyuruh anda dan memerintah anda untuk turun atau mundur dari posisi anda, bahkan, walaupun saya orang penting pun anda tak akan mengubris perintah dan perkataan saya, presiden fifa pun dapat anda "cengkram" sehingga melunak kepada anda...

Saya bukan dewa pencabut nyawa, ataupun iblis sekalipun, yang bisa mencelakakan anda ataupun mencabut nyawa anda sekaligus, namun, apabila saya mereka, saya pun tak akan melakukan hal tersebut, karena untuk mendekati anda pun saya sudah mual, mencium bau anda saya sudah muntah, karena penuh dengan ucapan kosong, mendengar suara anda saya sudah pusing, karena penuh dengan suara rakyat yang menderita karena anda zolimi, melihat diri anda saya sudah terbuta, karena melihat ratapan warga Indonesia yang telah anda zolimi tersirat dari dalam diri anda, lebih baik saya celakakan orang lain yang imannya lebih kuat dari anda untuk menguji keimanan orang tersebut...

Saya pun bukan Tuhan, yang mampu memberikan anda sebuah rasa sadar...andaikan saya Tuhan pun saya akan biarkan anda sampau anda sadar sendiri...

Namun saya hanya manusia biasa, hanya seorang SUPPORTER sepak bola Indonesia dari jutaan lainnya, saya hanya bisa mendoakan kesehatan dan keselamatan anda selalu, dan tak lupa saya berdoa kepada Tuhan agar anda mendapatkan kembali hati nurani anda, agar anda sadar jika anda bersalah, agar anda dapat mempertanggung jawabkan semua kesalahan anda, agar anda dapat diberikan rasa cinta dan kasih sayang, agar anda tidak selalu mengejar Uang yang tanpa anda pedulikan benar atau pun salah...

Karena Uang bukanlah segalanya di dunia ini, Uang tidak dibawa ke akhirat, percuma anda kumpulkan banyak2 maka hanya akan menjadi tumpukan yang tak terawat oleh anda...

Saya tidak meminta anda untuk Turun...Saya hanya meminta anda untuk kembali kejalanNya, ke jalan Tuhan, dan meminta anda untuk sejenak anda renungkan dan pikirkan, kenapa prestasi TIMNAS selalu menurun, kenapa liga2 Indonesia selalu kisruh, Kenapa selalu ada skandal suap dan pengaturan Skor, kenapa seluruh masyarakat meneriaki dan selalu menghina anda, Jika anda tahu jawabannya maka pasti saya yakin anda pun dapat segera menjawab triakan smua masyarakat Indonesia, Dengan cara turun dari tahta anda dan memulai sesuatu yang baru Untuk diri anda sendiri....

Demi Timnas, Demi Indonesia, dan Demi diri anda sendiri....

SUPPORTER Indonesia

Kepada Bpk Nurdin Halid yg terhormat,


Panggil saya SuperDong, saya salah satu dari 80,000 pendukung yg hadir di GBK malam ini (dan juga beberapa pertandingan sebelum nya). Selama saya menonton, hanya ada 1 nama orang yg selalu di sebutkan di setiap pertandingan. Bukan nama pemain, bukan nama pelatih, bahkan bukan nama presiden.
Hanya 1 nama yg disebut kan, yaitu nama Nurdin Halid.
80,000 penonton meneriakan nama Bapak, hanya 1 permintaan mereka. Mereka hanya minta Bapak untuk turun.

Kenapa?
- Ketika timnas kita menang: Bapak membawa mereka "arak-arakan" selayak nya pengantin sunat. Padahal yg dibutuhkan oleh mereka adalah latihan, penguatan moril, dan tentu nya berdoa. Tapi tidak... Bapak justru membawa mereka untuk makan malam dengan ketua umum salah satu partai yg kebetulan adalah partai Bapak.

- Ketika penonton kita rusuh ketika mengantri tiket: Bapak tidak langsung menangulangi nya, tapi justru menyalahkan mereka yg tidak tertib dalam mengantri. Ribuan penonton tersebut datang jauh dari kota mereka, tidur di masjid, di depan loket, di stasiun, lalu mereka harus mengantri di tengah hujan, panas. Belum lagi sistem pembelian tiket yg ribet, mereka harus mengantri berlama2, hanya untuk mengantri untuk ke dua kali nya untuk mengambil voucher. Sudah tidak terhitung berapa korban yg jatuh dr peristiwa tersebut, bahkan sampai jatuh korban jiwa. Dan apa komentar Bapak? Bapak ganya bilang; Mereka Tidak Tertib

- Ketika timnas kita kalah: Bapak menyalah kan laser, bubuk gatal, intimidasi penonton, dll. Sementara pelatih dan pemain kita justru menerima kekalahan itu dengan lapang dada.
Apakah laser yg membuat kita kalah di Bukit Jalil? Terakhir saya ingat, kita kebobolan 3x oleh pemain Malaysia, dan bukan oleh si laser.
Bapak mengatakan ada Bubuk gatal di gawang kita. Bukankah sebelum pertandingan ada pihak PSSI yg mengecek keadaan lapanga? Apa kah mereka gatal2? Dan kenapa sampai sekarang Alfred Riedl, Markus Horison atau pun pemain lain nya tidak ada yg komentar mengenai hal ini?
Mengenai Intimidasi dari penonton, apa yg bapak harap kan dari penonton lawan? Karangan bunga yg digantungkan ke leher Bapak? Selama otak saya masih waras, tugas suporter adalah menyemangati tim mereka, dan mengintimidasi tim lawan. Itu lah kenap goal-away, bernilai lebih dibandingkan goal-home.

Itu hanya lah kejadian2 yg terjadi sebulan belakangan ini, selama AFF Cup berlangsung. Itu belum termasuk alasan2 lain yg terjadi pada waktu2 sebelum nya.

Walaupun Timnas kita tidak menjuarai AFF Cup 2010 ini, tapi kita sangat bangga dengan perjuangan mereka. Mereka adalah Pahlawan bagi kita, menang atau kalah. Sekarang, permintaan kita hanya 1, permintaan dari juta-an penggila bola di Indonesia, kami minta Bapak untuk Turun dari Jabatan Bapak sebagai Ketua PSSI.


Semoga Bapak mendengar aspirasi kami...
kaskus
1 JUTA FACEBOOKERS TUNTUT NURDIN MUNDUR
#nurdinturun

0 comments:

Posting Komentar