Jika Tulang Ikan nyangkut di Kerongkongan

Yang pernah makan ikan pasti pernah secara sengaja (atau tidak) ikut menelan tulangnya. Perasaan sih tulangnya kecil, namun ternyata bisa nyangkut juga di kerongkongan, tajam pula. Kalau beruntung, tulang ikan itu bisa terangkut oleh makanan lain yang kita telan, atau tulang itu bisa bergerak sampai perut tanpa menusuk kerongkongan.

Tapi jika sedang kurang beruntung dan tulangnya nyangkut, waduh sakitnya. Bayangkan setahun penuh menjalani hidup dengan membawa tulang ikan kemana-mana (niat juga ketulangannya sampai setahun). Kalau sudah begini, selamat, anda ketulangan.
Ini apa yang dapat dilakukan kalau sudah ketulangan,

1. Coba untuk batuk. Dengan harapan tulang ikannya bisa terangkat oleh udara dari dalam. Setidaknya kalau belum keluar juga, anda punya penyakit lebih keren daripada ketulangan, “batuk”.

2. Coba makan nasi hangat. Nasinya dibuat bulat, terus ditelan bulat-bulat, jangan dikunyah. Namun karena nasi mengandung kalori, tidak disarankan kalo lagi diet.

3. Suka pisang? Katanya dengan makan pisang, tulang ikan bisa ikut terangkut. Dan pisang juga sehat, jadi cocok untuk yang lagi diet. Tidak disarankan makan pisang yang sudah digoreng, atau dibakar, atau pisang masih mentah.

4. Makan roti tawar. Bagian roti yang putih yang lembut bisa mengangkut si tulang. Telan bulat-bulat. Kalo mau bisa juga rotinya diolesin selai srikaya, atau selai coklat, atau margarin+meses, atau keju. Yummy kan? Setidaknya kalau tulangnya belum keluar juga, anda jadi kenyang.

5. Tidur. Katanya ketika kita tidur, tulang akan turun dengan sendirinya. Lumayan anda jadi punya alasan tidur siang waktu kerja. Kalau ketauan sama si bos, bilang saja sedang terapi.

6. Dibiarkan. Iya dibiarkan. Pada beberapa kasus, tulang akan bosan lama-lama di tenggorokan anda. Dia akan turun dengan sendirinya. Namun tidak disarankan karena tulang bisa mengiritasi kerongkongan.

7. Jalan terakhir, Ke dokter. Nanti kalau malu ditanya sama dokter, bilang, “Saya sakit batuk nih dok. Oh ya dok, saya juga ga sengaja nelan tulang nih. Sekalian diliatin ya!” jangan lupa, perginya ke dokter THT ya, jangan dokter kelamin. Selain dokternya bingung, nanti anda bisa dicurigai pengunjung lain.

Berikut ini apa yang dapat dilakukan kalau belum sempat ketulangan,
1. Jangan makan ikan. Makanlah daging yang lain (ayam, sapi, kambing atau kuda).
2. Makan ikan tanpa tulang atau fillet. Ikan presto juga boleh, yaitu teknik memasak dengan menghancurkan tulang-tulang yang ada didalam ikan. Tidak disarankan untuk anak kos, karena bisa-bisa musti puasa sampai nunggu awal bulan.
3. Kalau ingin sekali makan ikan tanpa harus peduli tulang, makanlah ikan teri. Beruntunglah orang yang suka makan teri, karena tidak harus peduli dengan tulangnya. Tapi jangan coba-coba memfillet ikan teri. Salah besar.
4. Lebih banyak mengunyah kalau sedang makan. Terserah berapa kali, yang penting makanan sudah lumat dan hancur dimulut. Kalau mau lebih yakin, taruh kunyahannya di piring. Perhatikan apakah sudah hancur, jika belum, kunyah lagi kunyahan tadi. Begitu seterusnya.
Demikan semoga info ini bisa berguna dan menambah pengetahuan anda tentang ketulangan

sumber