Sepp Blatter akhirnya memberikan pendapatnya mengenai kisruh di tubuh organsasi sepakbola Indonesia, PSSI.
Presiden FIFA itu memberikan keterangan resmi kepada wartawan sebelum memberikan pidato di Kantor Parlemen Timor Leste di Dili hari ini, dalam rangkaian kunjungannya ke Timor Leste.
Blatter menjelaskan putusan FIFA terkait kisruh di tubuh PSSI, juga mengingatkan PSSI untuk segera melaksanakan kewajibannya sebelum 30 April, seperti menggelar kongres dan menuntaskan masalah Liga Primer Indonesia.
Inilah keterangan dari Blatter:
"Saya sangat senang bisa membuat klarifikasi di sini menyangkut situasi sepak bola di Indonesia yang telah menjadi perhatian. Berdasarkan surat resmi yang kami kirim ke Sekretaris Jenderal PSSI, Mr. Besoes dan juga press release kami yang bisa dilihat di fifa.com, kami mempunyai dua masalah di PSSI. Yang pertama adalah masalah organisasi menyangkut Statuta PSSI dan yang kedua adalah mereka mempunyai breakaway league yang tidak compatibledengan statuta mereka sendiri dan dengan Statuta FIFA."
"Situasi ini telah dibahas dalamFootball Association CommitteeFIFA dan dibahas juga dalam Executive Committee FIFA. Executive Committee telah mengambil keputusan bahwa PSSI harus mengaturGeneral Asembly pada 26 Maret untuk memilih dan mengarahkan Komisi Pemilihan dan mengadopsi Electoral Code berdasarkanStandard Electoral Code FIFA."
"Komisi Pemilihan harus mengatur pemilihan sebelum 30 April dan juga jika PSSI tidak mampu menyelesaikan masalah breakway league, kasus akan dibawa lagi ke Komite Eksekutif FIFA untuk kemungkinan diberikan sanksi."
"Apa makna dari keputusan tersebut? Komite Eksekutif juga memahami bahwa Komite Banding telah menggugurkan aplikasi empat kandidat ketua. Sangat jelas, bahwa kami pun telah melakukan pertemuan di Zurich bersama dengan Secretary Generaldan Director Member Association and Development, Thierry Regenass, yang juga hadir di sini. Kami telah bertemu perwakilan PSSI, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, dan ibu Rita Subowo, sebagai kolega saya di IOC yang juga Ketua KONI."
"Kami menerangkan keputusan dari Komite Eksekutif dan kami juga menghargai keputusan yang telah diambil oleh Komite Banding Pemilihan Ketua PSSI. Kami tidak berbicara menyangkut siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh berada di sana. Meski statuta diperbaharui sekalipun, tidak akan menyebutkan siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh, tetapi yang kami harapkan jika statuta diubah di kongres pun harus menghargai keputusan yang tekah diambil oleh Komite Banding. Ini adalah sikap kami dan tidak ada diskusi menyangkut hal itu karena bola sekarang dimainkan oleh PSSI sendiri."
"Hal lainnya mengenai breakaway league. Tidak mungkin memiliki sebuah breakaway league di dalam sebuah organisasi yang terorganisasi dengan baik. Oleh karena itu sekaranglah saatnya bagi Komite Eksekutif FIFA untuk memastikan terjadi intervensi, tetapi berdasarkan statuta mereka sendiri mereka harus menyelesaikannya, karena kami tidak akan menghindari jika statuta ditulis ulang oleh asosiasi, tetapi mereka harus membawanya ke 'house in order'."
"Jika sampai akhir April atau 30 April, mereka tidak melaksanakannya maka kasus akan dibawa kembali ke Komite Eksekutif FIFA. Jika tidak ada penyelesaian maka Komite Eksekutif FIFA tidak memiliki alternatif selain menghukum federasi dan saya berharap kami tidak menjatuhkan sanksi, tetapi mereka harus melaksanakan tugas-tugasnya."
Goal
0 comments:
Posting Komentar