51. Detoksifikasi
Program yang diawasi media untuk pengguna narkoba waktu mereka disapih dari ketergantungan narkobanya. Dapat dilaksanakan dalam lembaga, sebagai pasien rawat inap, dalam komunitas atau di rumah
52. DMT
Singkatan dari dimethyltryptamine yang masuk dalam jenis hallucinogenic tryptamine yang ditemukan secara alami dalam tumbuh-tumbuhan dan dapat dibuat secara sintesis. biasanya digunakan dengan cara dihirup, dihisap atau dengan jarum suntik.
53. DOCA
Detoksifikassi cepat Opioid dengan Anestesi
54. Dollar
Salah satu jenis ekstasi Istilah lain: white doft, pink heart, snow white, petir
55. Dosis
Takaran/ukuran pemakaian obat
56. Drug Abuse
Penyalahgunaan Obat-obatan
57. Drug Addiction
Kondisi dimana seseorang merasa tergantung pada obat tertentu, melebihi dosis yang ditentukan
58. Drug Demand Reduction
Pencegahan penggunaan narkba ilegal.
59. Drug induced-death
Kematian yang disebabkan karena penyalahgunaan narkoba
60. Ekstasi
Psikotropika yang biasanya diproduksi secara ilegal di dalam laboratorium dan dibuat dalam bentuk tablet. Istilah lain: XTC;fantasy pills;inex;cece;ceiin;E;Kancing;rolls;benas;Adam;Flipper;Hammer
61. Endorphin
Opiat yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia
62. Euforia
Rasa gembira berlebihan
63. Experimental Stage
Tahapan pemula/coba-coba bagi penyalahguna
64. Family Supporting Group
Kelompok keluarga yang saling membantu dalam memberi dukungan untuk mengatasi masalah narkoba
65. Fetal Alcohol Syndrome
Serangkaian pola xaxat lahir, kelainan jantung dan keterbelakangan mental yang terlihat pada bayi yang dilahirkan dari ibu pecandu alkohol
66. Fly
Keadaan sedang berada pada puncak penagruh bahan adiktif pada tubuh
67. Fotofobia
Perasaan takut pada cahaya
68. ganja
barang berbentuk daun
69. Gantung
Setengah mabok
70. Gauw
Gram.
71. Gepang
Punya putauw/heroin
72. Giber/giting/gonjes
Mabok/teller.
73. Gitber
Giting berat/mabok berat.
74. Half Way House
Metode penyembuhan bagi peyalahguna tanpa harus menjadi pasien rawat inap
75. Halusinasi
Bayangan, suatu kondisi penglihatan yang tidak nyata
76. Harm Reduction
Pengurangan Dampak Buruk. Definisi yang diterima secara umum belum muncul, namun unsur pokok yang umum adalah mengurangi dampak penggunaan narkoba yang bahaya atau merugikan tanpa harus mengurangi penggunaan narkoba
77. Hasish
Getah ganja yang dikeringkan dan dipadatkan menjadi lempengan. Minyak hasish adalah saripati cannabis dengan kandungan THC 15-30%. biasanya berwarna keemasan, kecoklatan atau hitam
78. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/buda/stik
Ganja.
79. Heroin
Jenis opioida semi sintetik berupa serbuk putih, butiran, cairan dan berasa pahit
80. Hilaritas
Kecenderungan membuat kegaduhan akibat pengaruh ganja
81. Ice
Jenis amphetamin yang terbuat dari bahan dasar methamphetamin dalam bentuk kristal baru yang dapat dihisap
82. IDUs
Injected Drug Users Penyalahguna yang menggunakan jarum suntik
83. Ilusi
Efek yang dialami oleh pengguna narkoba jenis halusinogen yang membuat penggunanya mengalami gambaran-gambaran yang tidak nyata
84. In-patient
Metode penyembuhan bagi peyalahguna/pasien yang mengharuskan pasien menjalani rawat inap
85. In-take step
Suatu tahap penerimaan awal penyalahguna dalam lembaga rehabilitasi
86. Inex
Ecstasy.
87. Inhalansia
zat adiktif dalam bentuk cair, zat ini mudah menguap
88. Insul/spidol
Alat suntik.
89. Intensifed
Remaja penyalahguna narkoba mengetahui bahaya narkoba, tapi tidak ingin menghentikan penyalahgunaan narkoba
90. Intravena (Intravenous, IV)
Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi
91. Jarum Suntik (Needle)
Alat yang bentuknya seperti jarum, berlubang di dalamnya untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh
92. Joki
Kurir; orang yang bertugas mengantar pesanan narkoba
93. Jokul
Jual
94. Junkie Helping Junkie
Salah satu metode untuk membantu mantan junkie agar tidak kembali menjadi penyalahguna, yang dilakukan oleh sesama mantan junkie
95. Junkies
Sebutan untuk pecandu.
96. Kafein
Senyawa yang bersifat stimulan terhadap sistem syaraf pusat dan juga otak, merupakan bagian dari famili methylxanthine yang secara alami banyak terkandung pada berbagai produk hasil bumi, seperti dalam biji kopi, coklat, daun teh serta kacang cola.
97. Kertim
Kertas timah.
98. Ketamine
suatu “rapid acting non barbiturat general anesthethic” termasuk golongan fenyl cyclohexylamine dengan rumus kimia 2-(0-chlorophenil) – 2 (methylamino) cyclohexanone hydrochloride. Pertama kali diperkenalkan oleh Domino dan Carsen pada tahun 1965. Ketamine merupakan zat anestesi dengan aksi satu arah yang berarti efek analgesinya akan hilang bila obat itu telah didetoksikasi/dieksresi, dengan demikian pemakaian lama harus dihindarkan. Anestetik ini adalah suatu derivat dari pencyclidin suatu obat anti psikosa
99. Khamar
Minuman keras/ Alkohol
100. KIE
(Media) Komunikasi, Informasi dan Edukasi
101. Kipe/cucauw/nyipet/ngecam
Nyuntik/memasukan obat ke tubuh.
102. Kipe/cucauw/nyipet/ngencam
Menyuntik atau memasukkan obat ke dalam tubuh
103. Kodein
sejenis obat golongan opiat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat, batuk (antitusif), diare, dan irritable bowel syndrome.namun dapat menyebabkan ketergantungan sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
104. Kokain/Cocaine Hydrochloride
Bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi daun koka (erythoroxylon coca)
105. Koncian
Simpanan barang
106. Konseling
Metode untuk memecahkan masalah dengan cara mengkonsultasikan dengan oran yang pakar dengan masalah tersebut
107. Kurus
Kurang terus.
108. KW
Kualitas.
109. LEGO
Istilah Lain : Jual, Arti : Menjual barang-barang untuk mendapatkan uang, Definisi : Dalam hubungan dengan penggunaan Narkoba, lego adalah aktifitas menjual barang untuk mendapatkan uang hanya agar bisa membeli Narkoba
110. Long Term Effects
Efek jangka panjang penggunaan obat
111. LSD
Istilah Lain : Lysergyc Acid Diethylamide, Arti : Halusinogen yang paling terkenal, merupakan Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum, Definisi : Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum.
112. LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat
113. Lubang
Tempat-tempat dimana bisa mendapatkan atau membeli narkoba
114. Madat
Keadaan seserang menjadi ketagihan narkoba
115. Magic Mushroom
Jamur yang bisa memberikan efek psikedelik
116. MDMA
Jenis psikotropika yang mempunyai daya enimbulkan ketergantungan tinggi.
117. Megadon
Salah satu jenis obat depresan
118. Metadon
Opiat seperti heroin, tetapi sintetis, yang dipakai untuk membatasi ketidaknyamanan terkait dengan gejala putus heroin
119. Metode Pemakaian Narkoba (Obat)
Bentuk-bentuk yang umum adalah dengan cara menghisap (inhalation), merokok dan melalui injeksi/suntikan di bawah kulit, di dalam otot (intramuselar) atau dalam pembuluh darah (Intravensus). Cara pemakaian dapat ditentukan oleh jenis narkoba pilihan dari si pemakai atau pengaruh tradisi
120. Morphin
Alkoloida hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kima tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu.
121. Mupeng
Muka pengen.
122. Narkoba
Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya
123. Narkoba yang disalahgunakan :
Definisi menurut medis, farmasi atau dari segi hukum tentang narkoba dan zat psikotropika dapat berbeda. International Narcotics Control Board (INCB) menggunakan pengertian hukum dari istilah ini untuk tujuan pengawasa. Dengan demikian narkotika dimuat di dalam th 1961 Single Convention on Narcotic Drugs, sementara zat psikotropika di daftar di dalam 1971 Convention on Psikotropic Substances
124. Narkotika Golongan I
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : tanaman papaver somniferum, opium mentah, opium masak, erythroxylon cocae (koka), cannabis satira (ganja), tetra hydro cannabinol, dan 26 jenis lainnya.
125. Narkotika Golongan II
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : alpha-cethyl-metadol, alpha-medprodina, alpha-prodine, phentanyl, pethidine, methadone, dan 87 jenis lainnya.
126. Narkotika Golongan III
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : asetildihidrokodeina, kodeina, etil morfina, dan 13 jenis lainnya.
127. Ngedrag
Baker putauw diatas timah.
128. Ngelem
Kegiatan menghirup benda sejenis lem, zat pelarut (tinner, cat, dsb) atau zat lain sejenis
129. Ngelin
Ngelinting atau membungkus daun ganja dengan kertas dan menggulung menyerupai bentuk rokok untuk kemudian dihisap
130. Ngubas atau nyabu
Pakai shabu.
131. NSEP (Needle and Syringe Exchange Program)
Program Pertukaran jarum Suntik atau Perjasun. Program yang membolehkan pengguna narkoba suntikan untuk memperoleh alat suntik yang suci hama, pembuangan jarum suntik bekas dan pemberian nasihat dan informasi. Program tersebut dapat di tempat tetap atau memakai layanan penjangkauan
132. O-de
Over dosis.
133. One nostril
sala satu cara pecandu kokain untuk mengkonsumsi kokain dengan cara menutup satu lubang hidung sedangkan yang lainnya dipakai untuk menyedot bubuk kokain
134. One Stop Centre
Salah satu bentuk pelayanan yang memadukan pelayanan terapi medis dan rehabiltasi sosial dalam satu pelayanan institusional.
135. Opiat
Narkoba alami atau sintetis (dibuat manusia), dengan dampak yang sama pada tubuh seperti opium dan heroin
136. Organized Crime
Kejahatan terorganisasi
137. Ormas
Organisasi Masyarakat
138. Outreach
Metode penjangkauan bagi kelompok marginal atau eksklusif, seperti anak jalanan, penyalahguna narkoba, Pekerja Seks Komersil, dll.
139. Overdosis
Suatu keadaan dimana pemakaian narkoba berlebihan
140. pahe
paket hemat
141. Pakauw
Pakai putauw.
142. Paket/pahe
Pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil
143. Parno
Paranoid karena ngedrugs.
144. Pedauw/badai
Teler/mabok
145. Peer Group
Adalah kelompok sepermainan remaja yang umumnya sebaya
146. Pendidikan Sebaya
Strategi pendidikan yang diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tertentu untuk sesamanya, misalnya pengguna narkoba. Hasil yang diharapkan adalah untuk membuat dan menahan perubahan pada perilaku dengan pemberian informasi terkait dari sumber yang dapat diterima
147. Penyalahgunaan Multiple Drug
Pemakaian secara sekaligus atau berturut-turut dari beberapa jenis zat (narkoba).
148. Penyalahgunaan Narkoba
Menurut acuan dari konvensi-konvensi PBB penyalahgunaan berarti memakai obat/narkoba tanpa dasar/pembenaran medis
149. Peralatan Suntik
Meliputi jarum suntik, semprit, saringan, air, gelas, sedok, turniket dan permukaan
150. Pesantren Virtual
Suatu konsep pesantren yang bersifat terbuka atau santrinya tidak tinggal menetap dilingkungan pesantren
151. Positive Peer
Kelompok sebaya yang memberi pengaruh baik bagi anggotanya
152. Prekursor
Istilah ini mengenai sekelompok zat yang bukan merupakan narkoba namun digunakan dengan berbagai cara dalam memproses atau membuat narkoba atau zat psikotropika. Tergantung pada sifat-sifat kimiawi utamanya precursor dapat digabungkan dengan zat-zat lain untuk membuat suatu zat narkoba (atau dalam bentuk perantara) atau dapat bersifat sebagai pelarut (umpamanya dalam meproses narkoba) atau asam (dalam pembentukan garam narkoba) Konvensi PBB th 1988 yang memasukkan 22 jenis precursor di bawah pengawasan/pengendalian tidak menggunakan istilah "Precursor", tetapi menyebutnya "Zat-zat yang seringkali digunakan dalam pembuatan gelap narkoba atau psikotropika" Walaupun secara teknis tidak tepat, pada umumnya semua zat demikian di sebut precursor.
153. Premary Prevention
Pencegahan dini bagi seseorang yang dilakukan oleh lingkungan keluarga.
154. Prevalensi (prevalence)
Jumlah orang yang mengalami penyakit tertentu.
155. Preventif
Pencegahan. Kegiatan penyuluhan dan bimbingan untuk memberikan penerangan dan pengetahuan kepada kelompok tertentu atau masyarakat tentang masalah atau bahaya penyalahgunaan narkoba agar tidak menjadi penyalahguna
156. Psikotropika
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berpengaruh pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
157. Psikotropika Golongan I
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : brolam fetamina, etisiklida, LSD, MDMA (ekstasi), dan 26 jenis lainnya.
158. Psikotropika Golongan II
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amfetamina, deksafetamina, fenetelina, metafetamina, metagualon, sekobarbital, dan 14 jenis lainnya.
159. Psikotropika Golongan III
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amobarbital, buprenorphine, flunitrazepam, pentobarbital, dan 9 jenis lainnya.
160. Psikotropika Golongan IV
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : allobarbital, alphrazolam, barbital, diazepam, phenobarbital, klobazam, dan 60 jenis lainnya.
161. PT
Sebutan lain putauw (heroin).
162. Pumping
Memompa alat suntikan masuk dan keluar pembuluh darah balik
163. Pyur
Murni.
164. Reagent
Jenis cairan kimia yang digunakan untuk memeriksa kadar narkoba tertentu pada tubuh seseorang
165. Recall
Kemampuan untuk memanggil ingatan/memori yang tersimpan.
166. Rehabilitasi
Program pemulihan fisik dan mental bagi pecandu narkoba
167. Relaps
Kembali lagi ngedrugs karena ''rindu''
168. Retardasi
Efek yang disebabkan pemakaian narkoba secara kontinyu yang menyebabkan terganggunya sistem syaraf pada otak
169. RSKO
Rumah Sakit Ketergantungan Obat;RS khusus yang diperuntukkan untuk menangani pasien-pasien pecandu obat bius/narkoba
170. Sakaw
Sakit karena lagi ''nagih''.
171. School Based
Kegiatan/aktivitas/program yang dilakukan/bertumpu oleh/dalam sekolah itu sendiri.
172. Selinting
1 batang rokok/ganja
173. Semprit (Syringe)
Alat suntik yang terdiri dari tabung dilengkapi penghisap, naf jarum dan jarum
174. Sepapan
Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kemasan obat, biasanya berupa 1 strip obat
175. Setangki
setengah gram
176. Shabu
bahasa farmasinya Methamphetamine(dextromethamphetamine, methylamphetamine , N-methylamphetamine, dan desoxyephedrine) adalah psikoaktif stimulan obat.Methamphetamine sendiri merupakan sintetis dari efedrin yang mempunyai efek samping seperti:gelisah,mulut kering,pusing,jantung berdebar-debar,aritmia,bradikardi,tatikardi,insomnia,penglihatan kabur,sesak napashipotensi,hipertensi dll.
177. Sharing
Kegiatan berbagi hal/masalah untuk menemukan pemecahan masalah dan mengurangi beban
178. Simtomatis
Terapi yang dibuat bagi para penyalahguna inhalasia dan solvent
179. Snip
Pakai putauw lewat hidung (dihisap).
180. Social Recreation
Remaja menggunakan narkoba hanya ketika berkumpul dengan teman-temannya untuk sekedar bersenang-senang saja
181. Solvent
Sejenis zat adiktif yang mempunyai efek merugikan pada pernafasan (menjadi sulit bernafas dan dapat menyebabkan infeksi dalam tenggorokan), pada otak (menyebabkan gangguan serius pada otak), pada hati serta pada ginjal. Termasuk di dalamnya adalah lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, dan Spiritus.
182. Sperempi
setengah gram.
183. Spirdu
Sepaket berdua.
184. Supply Reduction
Pengurangan Pemasokan. Beberapa tindakan yang dilaksanakan untuk mecegah narkoba ilegal menjangkau konsumen. Tindakan ini termasuk : 1) memberantas panen narkoba ilegal; 2) pengalihan panen untuk mengurangi tanaman panen ilegal; 3) merintangi pemasokan bahan baku yang dipakai untuk mengelola narkoba ilegal; 4) menggangu berbagai sarana yang dipakai untuk mengangkut narkoba; 5) membatasi pengedaran dalam rantai perdagangan; 6) pengawasan dan/atau perundang-undangan mengenai pencucian uang; dan 7) perang terhadap narkoba
185. Teken
Minum obat/pil/kapsul.
186. Terapi dzikir tarekat qodriyah wa nasabandiyah
Terapi untuk mengatasi ketergantungan narkoba jenis putaw di Yayasan Serba Bakti PonPes Suryalaya Inabah XIX Koord Wil Jatim
187. THC
Zat psikoaktif yang berefek halusinasi
188. Therapeutic Cummunity
Bentuk perawatan yang menyatu secara keseluruhan bagi tiap korban penyalahgunaan narkoba, dengan menggunakan standar perawatan yang baik.
189. Therapeutic Peer Group
Bentuk perawatan bagi penyalahguna narkoba yang melibatkan kelompok sebaya sebagai kelompok pendukung
190. Tiga Dimensi
Mengkonsumsi tiga jenis narkoba biasanya alkohol, ganja dan putauw
191. Toxicology Forensik
Bagian dari Lab. Forensik yang bertugas menyelidiki bahan-bahan kimia berbahaya
192. Ubas
Shabu.
193. Volunteer
Seseorang yang bekerja tanpa mendapat penghasilan yang tetap, bahkan mungkin tanpa bayaran.
194. Wakas
Ketagihan Putauw
195. Yaba
Istilah lain dari Heroin, semacam opioida semi sintetik hasil proses opioida alamiah dengan perubahan kimiawi berupa serbuk putih dan berasa pahit
196. Zat Adiktif
Obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus menerus, jika dihentikan dapat memberikan efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
197. Zat Narkotika
Pada saat ini terdapat 116 zat narkotika yang berada di bawah Konvensi th 1961. Dalam daftar tersebut termasuk opium dan derivatifnya (morfin, codein, dan heroin) dan narkotika sintetis seperti methadone dan pethidine, begitu pula cannabis dan cocaine.
198. Zat psikotropika
Zat-zat yang memiliki pengaruh mengubah keadaan jiwa dan perilaku seseorang, apakah zat tersebut berada dalam pengawasan konvensi atau tidak. Konvensi tidak membedakan antara narkoba jenis keras atau biasa, dan tidak menggunakan istilah tersebut. Obat/narkoba dan zat lain apakah secara penuh atau sebagian berada di luar pengawasan internasional juga dapat disalahgunakan.
0 comments:
Posting Komentar