Badai Aere di Filipina telah menyebabkan munculnya cuaca ekstrim di Riau. Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, suhu di Riau pada hari ini, Senin, 9 Mei 2011, menembus 36,5 derajat Celcius.
"BMKG mengingatkan warga untuk mewaspadai panasnya suhu yang sudah melewati ambang normal," kata Warih Budi dari BMKG Pekanbaru.
Menurutnya badai tersebut menyebabkan massa udara di Riau yang mengandung uap air tertarik ke pusat badai. Akibatnya, atmosfir di Riau menjadi kering sehingga curah hujan minim. Daerah yang paling ekstrim suhunya adalah Riau. Sejak dua hari lalu hawa di Riau memang terasa panas. Suhu normal biasanya hanya 33,5 derajat Celcius. "Diperkirakan kondisi seperti ini berlangsung hingga 13 Mei 2011 mendatang," paparnya.
Di sisi lain, suhu yang ekstrim itu berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Menurut data Satelit NOA A 18 yang dikeluarkan BMKG Pekanbaru, terdapat 136 hot spot di Sumatera--110 titik di antaranya berada di Riau.
Hot spot tersebut tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Riau seperti di Kabupaten Rohil sebanyak 36 titik hot spot. Kemudian, disusul Bengkalis dan Siak masing-masing 13 titik. Sementara itu, 21 titik terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu, 10 titik di Pelalawan, dan di kota Dumai 6 titik. "Sisanya tersebar di daeah lain," kata Warih.
Banyaknya hot spot ini menyebakan Riau mulai diselimuti kabut asap, terutama pada pagi hari. Sejauh ini, asap belum mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II dan Pinang Kampai di Dumai
viva
0 comments:
Posting Komentar