Skandal Pemilihan Ketum PSSI ??

Dalam dunia bola di Indonesia, Arifin Panigoro dikenal sebagai ikon perlawanan. Sementara George Toisutta sebagai ikon pembaruan. Namun kedua tokoh tersebut tidak lolos dalam verifikasi calon Ketua Umum PSSI 2011-2015. Yang lolos, Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.

Para pecinta bola pun meradang. Mereka turun ke jalan melakukan revolusi untuk menggulingkan Nurdin Halid dari kursi ketua umum PSSI yang dinamai Revolusi Merah Putih. Ribuan suporter dari berbagai daerah berdatangan ke Jakarta untuk menduduki kantor PSSI dengan tujuan satu, menurunkan Nurdin Halid.

Seperti revolusi di Timur Tengah, gerakan revolusi PSSI ini juga menjalar ke semua daerah di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, gerakan menggulingkan Nurdin ini juga digelar di Solo, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan semua kota besar lainnya di tanah air.

Revolusi dilakukan lantaran upaya suksesi secara baik-baik kandas di tengah jalan. Pasalnya, Arifin Panigoro dan George Toisutta yang digadang-gadang bisa mengambil alih kepengurusan PSSI terjegal untuk tanding memperebutkan Ketua Umum PSSI.Tim verifikasi mengklaim keduanya tersandung syarat yang tertuang di statuta PSSI dan statuta FIFA.

Ketua tim verifikasi calon Ketua Umum PSSI 2011-2015, Syarif Bastaman mengatakan, Panigoro hanya memenuhi 3 dari 4 persyaratan minimal yang harus dipenuhi jika ingin maju sebagai calon ketua umum PSSI. 3 syarat tersebut adalah minimal berusia 30 tahun, harus tidak sedang dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal pada saat kongres dan telah memenuhi persyaratan berdomisili di wilayah Indonesia.

Satu syarat yang tidak dipenuhi yakni Panigoro dinilai belum berpartisipasi aktif dalam kegiatan sepakbola sekurang-sekurangnya 5 tahun. Kegiatan sepakbola yang dimaksud adalah segala macam kompetisi yang berada di bawah naungan PSSI atau menjadi anggota PSSI.

Latar belakang Panigoro sebagai pendiri Liga Medco U-15 rupanya tidak jadi pertimbangan karena bentuknya hanya sponsorship. Jadi Liga Medco tidak dianggap sebagai kompetisi yang dikelola PSSI. Sandungan lainnya, Panigoro tidak lolos verifikasi lantaran dirinya terlibat dalam pembentukan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap ilegal oleh FIFA.

Sementara Toisutta, yang merupakan Ketua Pengurus Persatuan Sepakbola TNI Angkatan Darat (PSAD), tidak lolos karena aktivitasnya tidak tercatat di PSSI. "PSAD memang berada di bawah naungan Persija. Tapi yang tercatat dalam organisasi di
bawah PSSI hanya Persija. PSAD tidak," kilah Syarif Bastaman, yang juga anggota Komisi VII DPR dari PDIP itu.

Murnikah alasan pencoretan Panigoro dan Toisutta? Alasan yang disampaikan Syarif Bastaman dinilai hanya alasan yang dicari-cari alias akal-akalan belaka. Yang terjadi sebenarnya, dua tokoh itu sengaja dijegal. Nurdin Halid dan kroninya tidak menginginkan lawan tanding yang kuat yang bisa mengacaukan skenario yang sudah dirancang.

Soal adanya skenario ini dipaparkan pengamat sepakbola yang pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi PSSI era Agum Gumelar, Tondo Widodo dan pengamat sepakbola Budiarto Shambazy. Skenario itu bertujuan agar PSSI tetap berada dalam cengkeraman Nurdin dan kroninya. Skenario pertama, untuk memuluskan langkah Nurdin menjadi penguasa PSSI untuk yang ketigakalinya. Panigoro dan Toisutta bisa berbahaya bila lolos verifikasi maka dicarilah segala cara untuk menjegalnya.

"Nurdin bisa saja bilang telah didukung 81 suara. Tapi dia tidak yakin dengan klaim dukungan 81 suara itu. Sehingga dia merasa harus mengalahkan George Toisutta dan Arifin Panigoro dengan cara-cara tidak semestinya," terang Tondo.

Jumah pemegang hak suara dalam kongres totalnya 108, yang terdiri dari Pengurus PSSI tingkat provinsi serta kub-klub di bawah PSSI. Namun dari jumlah tersebut yang berlaku hanya 100 suara. Sebab 5 suara yang berasal dari asosiasi pelatih, pemain, official, futsal, dan sepakbola wanita, belum terbentuk. Sementara 3 suara dari klub dihapuskan, yakni Persema, Persibo, dan PSM.

Dari pemegang hak suara, selain Nurdin yang meraih dukungan 81 suara, Arifin punya dukungan 1 suara, George Toisutta dapat dukungan 12 suara, sementara Nirwan Bakrie memperoleh 2 suara dukungan.

Meski suara dukungan bagi George dan Arifin jumlahnya tidak seberapa, tapi menurut Tondo, cukup membuat Nurdin was-was. Soalnya Panigoro merupakan simbol perlawanan, sementara George simbol pembaruan. "Nurdin bisa tidak tidur semingguan untuk memikirkan cara-cara untuk mengalahkan kedua tokoh ini. Apalagi resistensi terhadap Nurdin di mata masyarakat tingi sekali," jelasnya.

Dugaan adanya upaya menjegal Panigoro salah satunya yakni dengan raibnya berkas pencalonannya sebagai bakal calon ketua umum PSSI dari Pengurus Provinsi PSSI Jambi dan Nusa Tenggara Barat. Selain itu aturan PSSI yang menyebutkan ukuran 5 tahun aktif di sepakbola dipersempit harus 5 tahun menjadi pengurus PSSI.

Skenario kedua adalah untuk memuluskan langkah Nirwan Bakrie. Adik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie itu saat ini menjadi wakil ketua umum PSSI, sementara resistensi terhadap Nurdin sangat tinggi. Bila Nirwan harus melawan Toisutta atau Panigoro, peluang Nirwan untuk menang menjadi tipis. Padahal kelompok Nurdin punya kepentingan tongkat estafet kepengurusan tidak jatuh kemana-mana agar posisi mereka tetap aman.

"Dia ingin tetap kepentingan dia di PSSI tetap dijaga sehingga dia mendorong Nirwan jadi ketua. Kalau cuma dua orang itu, Nurdin dan Nirwan, kongres hasilnya akan aklamasi toh?" kata Tondo.

Rp 1 Miliar Per Suara

Saleh Mukadar, Koordinator Pendukung Arifin Panigoro menilai skenario Nurdin cs sudah disiapkan sejak lama. Persiapan itu dimulai saat kelompok Nurdin membuat Statuta PSSI yang tidak memberikan peluang kepada orang lain untuk masuk, kecuali kelompok mereka sendiri.

"Ini kan karena memang sudah disiapkan lama oleh Nurdin Halid sejak empat tahun lalu. Ini merupakan bentuk kejahatan yang dilakukan Nurdin Halid cs," kata Saleh.

Budiarto Shambazy menganggap Syarif Bastaman sengaja memelintir klausul Statuta FIFA bahwa calon Ketum itu adalah orang yang pernah mengurus sepakbola selama lima tahun. Sebenarnya syarat ini sudah dipenuhi Toisutta dan Panigoro, yang aktif mengurus sepakbola. Tapi tiba-tiba, klausul itu ditelikung. Dan ketika penelikungan itu tidak berhasil kubu Nurdin kembali mengeluarkan jurus baru dengan menyatakan Statuta FIFA bahwa pejabat tidak boleh jadi calon Ketum PSSI.

"Ini yang mungkin bisa diakal-akalin oleh mereka, apalagi George Toisutta saat ini sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Padahal di banyak negara yang namanya ketua asosiasi atau federasi banyak yang pejabat. Bahkan ada politisi di persatuan sepakbola di sejumlah negara, seperti di Korea dan Jepang. Memang ini terus dicari-cari cara agar tujuannya agar Arifin dan George tidak masuk. Ini yang lagi dicoba PSSI dan itu mereka nekat. Apapun caranya kedua orang ini tidak masuk," papar Budiarto.

Sementara kubu Nurdin justru menuduh ada skenario terselubung dengan tampilnya Toisutta dan Panigoro. Sejumlah pengurus PSSI sejauh ini menganggap munculnya Arifin dan George bukan sebatas urusan bal-balan belaka. Ini masalah gengsi politik dan kelompok. "Masuk Arifin adalah pesanan kelompok politik tertentu. Lihat saja Menpora ikut-ikutan urusan PSSI," ujar salah seorang pengurus PSSI yang enggan disebutkan namanya.

Nah saat ini nasib Toisutta dan Panigoro tergantung pada Komisi Banding Komite Pemilihan yang diketuai pakar komunikasi politik Prof Dr Tjipta Lesmana. Kemungkinan besar, hasil banding akan meloloskan kedua tokoh tersebut. Namun bila ini terjadi tentu Nurdin dan kroni tidak akan tinggal diam. Mereka telah menyiapkan cara kotor lainnya untuk menjegal tokoh yang menjadi simbol perlawanan dan simbol pembaruan tersebut.

"Cara kotor yang akan ditempuh Nurdin itu money politics. Kalau money politics ini sudah sangat mengganggu Toisutta dan Panigoro, mereka pasti akan lebih fight. Apa caranya saya tidak tahu," urai Tondo.

Tondo tidak berharap money politics menjadi solusi untuk menggulingkan Nurdin Halid karena cara tersebut sangat tidak sehat. Dalam perang money politics tersebut, bisa saja harga satu suara sangat melambung hingga mencapai Rp 1 miliar per suara.

"Bisa-bisa satu suara dibayar Rp 1 miliar. Wah ini sudah kayak pegadaian. Ini akan sangat tidak sehat. Menurut saya sebaiknya Nurdin Halid mundur saja lah daripada money politics seperti itu," harap Tondo yang juga mantan pengurus PSSI itu.

detik

Ngarai Sianok

Ngarai Sianok, nama lembah elok ini berada di perbatasan kota Bukittinggi, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bentangan megah lembah terjal memanjang hingga mencapai 15 kilometer. Lebarnya 200 meter dengan kedalaman jurang sampai 100 meter.

Karena dialiri “Batang Sianok” yang artinya sungai yang jernih, ngarai atau lembah ini disebut Ngarai Sianok. Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak yg disaranai oleh suatu organisasi olahraga air “Qurays”. Rute yang ditempuh adalah dari Desa Lambah sampai Desa Sitingkai Batang Palupuh selama kira-kira 3,5 jam


Ngarai Sianok memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir di Palupuh, merupakan bagian dari patahan yang membelah dua Pulau Sumatera. Patahan yang terkenal dengan nama Patahan Semangko (bentuknya bagaikan semangka dibelah) ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau – hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal) – yang dialiri Batang Sianok yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.

Tabiang Takuruang
Ngarai Sianok yang juga kerap disebut sebagai “Dream Land of Sumatera” memiliki panorama alam yang sangat mempesona dan udaranya begitu sejuk. Laksana selimut beludru hijau dikelilingi perbukitan asri, inilah penampakan lembah indah ini bila dilihat dari atas. Pada bukit-bukit di Ngarai Sianok tumbuh tanaman langka seperti Rafflesia atau Bunga Bangkai, tanaman obat-obatan, dan lain sebagainya. Di dasar ngarai Anda bisa berjalan-jalan santai, menyapa penduduk setempat yang tinggal di area permukiman di sekitarnya. Anda pun dapat menjumpai fauna beragam di Ngarai Sianok seperti monyet ekor panjang, siaman, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul, dan tapir.

Jika dinikmati dari Taman Panorama yang sengaja dibangun oleh pemerintah daerah di bagian kawasan Bukit Tinggi, keindahan Ngarai Sianok tampak sangat luar biasa. Dari Taman Panorama tersebut pula banyak wisatawan lokal maupun mancanegara menikmati matahari terbit dan tenggelam di Ngarai Sianok. Keindahannya begitu menakjubkan dan merupakan target yang bagus bagi fotografer profesional maupun amatir serta pelukis alam untuk mengabadikannya.

Ketika matahari terbit menyibak langit dan muncul dari celah-celah lereng ngarai dengan cahaya menyilaukan, atau saat “sang raja siang” itu bersiap rebah menjelang senja dengan meninggalkan jejak-jejak jingga di sisi dinding ngarai, merupakan pemandangan indah yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Bila Anda ingin menikmati keindahan ngarai dari Taman Panorama, cukup membayar retribusi sebesar Rp 3.000 per orang. Di Taman Panorama, pengunjung juga dapat menikmati pula lokasi wisata Lobang Jepang di bawah tanah kawasan Ngarai Sianok. Hanya saja perlu membayar biaya pemandu lagi sekitar Rp 20.000. Letak Lobang Jepang ini sekitar 40 meter di bawah tanah. Lubang ini didirikan pada 1942-1945 oleh penduduk-penduduk setempat atas perintah paksa tentara Jepang. Di dalam lorong bawah tanah, terdapat 21 lorong kecil. Di antaranya ada lorong penyimpanan amunisi, dapur, penjara, ruang sidang, ruang penyiksaan, tempat pengintaian, tempat penyergapan, dan pintu pelarian.

Untuk mencapai Taman Panorama Ngarai Sianok yang berjarak sekitar 1 km dari pusat Kota Bukittinggi (kawasan Jam Gadang dan Pasar Atas) dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan atau berjalan kaki sembari menikmati kesejukan udara Bukittinggi. Pemandangan Ngarai yang memukau bisa dinikmati dari sana seraya melihat kelincahan monyet-monyet ngarai yang hidup bebas di kawasan Taman tersebut.

Sejumlah maskapai penerbangan menyediakan jadwal terbang dari Jakarta ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Dari Padang, menuju Bukittinggi yang berjarak 90 km dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan sewa atau minibus.

Fungsi Ctrl+(A-Z) MOffice


CTRL + A
(ALL) --- fungsi memblok keseluruhan teks

 CTRL + B
(BOLD) --- fungsi menebalkan teks

 CTRL + C
(COPY) --- fungsi meng Copy teks

 CTRL + D
--- fungsi membuka menu/kotak dialog Font

 CTRL + E
(EQUATOR) --- fungsi rata tengah teks

 CTRL + F
(FIND) ---fungsi membuka menu/kotak dialog Find and Replace

 CTRL + G
(GO TO) --- fungsi membuka menu/kotak dialog Find and Replace

 CTRL + H
--- fungsi membuka menu/kotak dialog Find and Replace (tab Replace)

 CTRL + I
(ITALIC) --- fungsi membuat teks menjadi miring

 CTRL + J
(JUSTIFY) --- fungsi rata kanan & kiri pada teks

 CTRL + K
--- fungsi membuka menu/kotak dialog Insert Hyperlink

 CTRL + L
(LEFT) --- fungsi rata kiri pada teks

 CTRL + M
--- fungsi menggeser First Line Indent dan Left Tab pada mistar dokumen

 CTRL + N
(NEW) --- fungsi membuka dokumen baru

 CTRL + O
(OPEN) --- fungsi membuka menu/kotak dialog Open

 CTRL + P
(PRINT) --- fungsi membuka menu/kotak dialog Print

 CTRL + Q
--- fungsi menghilangkan nomor urut

 CTRL + R
(RIGHT) --- fungsi membuat teks menjadi rata kanan

 CTRL + S
(SAVE) --- fungsi menyimpan dokumen

 CTRL + T
--- fungsi menggeser Left Tab pada mistar dokumen

 CTRL + U
(UNDERLINE) --- fungsi menggarisbawahi teks

 CTRL + V
(PASTE) --- fungsi menampilkan hasil teks yang sudah di Copy

 CTRL + W
--- fungsi menyimpan dan langsung menutup program ms. Office yang di pakai

 CTRL + X
(CUT) --- fungsi menghapus teks (teks terlebih dahulu di blok)

 CTRL + Y
(RE DO) --- fungsi mengulang/meneruskan kembali aktivitas yang dibatalkan

 CTRL + Z
(UN DO) --- fungsi membatalkan aktivitas terakhir


Turut Berduka Atas Lolosnya Nurdin Halid

Nirwan Dermawan Bakrie dan Nurdin Halid lulus verifikasi sebagai calon ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) 2011-2015. Dua bakal calon lainnya, George Toisutta dan Arifin Panigoro gugur.

Ketua Komite Pemilihan Syarif Bastaman mengungkapkan hasil verifikasi tim yang dipimpinnya itu, Sabtu (19/2/2011) sore.

"Keputusan ini tidak mengikat. Tiga hari sejak tgl 19 Februari ini, pihak-pihak yang tidak puas bisa mengajukan banding, termasuk mulai sore hari ini, kepada Komite Banding Pemilihan," ujar Syarif.

Dia mengatakan setiap bakal calon akan segera mendapatkan surat keterangan tentang lulus tidaknya yang bersangkut dari verifikasi bakal calon ketua umum PSSI 2011-2015. Dalam surat itu, dijalaskan pula dasar pertimbangan keputusan Komite Pemilihan mengenai hasil verifikasi mereka atas berkas pencalonan para bakal calon tersebut.

Sementara itu, bakal calon wakil ketua umum yang lulus verifikasi Komite Pemilihan ialah Bob Hippy dan Ibnu Munzir. Sebelumnya, ada enam bakal calon yang diajukan untuk kursi wakil ketua umum. Selain Bob Hippy dan Ibnu Munzir (keduanya didukung satu suara), terdapat Nurdin Halid (didukung 1 suara), Nirwan D Bakrie (80 suara), Arifin Panigoro (7 suara), dan Sukawi Sutarip.

Dengan demikian, Arifin Panigoro tidak lulus verifikasi sebagai calon ketua umum maupun wakil ketua umum.

Setelah melalui Komite Banding, para bakal calon yang lulus verifikasi itu akan ditetapkan sebagai calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI 2011-2015 yang selanjutkan akan dipilih dan ditetapkan pada Kongres Luar Biasa di Tanah Lot, Bali, 26 Maret mendatang.

Kongres Luar Biasa juga akan menjadi ajang untuk memilih dan menetapkan sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2011-2015. Sebelumnya, ada 29 bakal calon yang diajukan untuk mengisi posisi anggota Exco



Pupuslah sudah harapan masyarakat indonesia untuk melihat reformasi dalam tubuh pssi. Induk sepakbola nasional ini hampir dipastikan akan kembali dikuasai oleh orang-orang lama yang dinilai gagal di pssi.

Istilah Dalam Narkotika

berikut beberapa istilah dan artinya dalam narkotika :

1. Abses
Salah tusuk urat/bengkak

2. Acapulco Gold
Jenis Marijuana yang berasal dari Mexico

3. Addiction
Ketagihan;kecanduan;ketergantungan

4. Afo
Aluminium foil

5. After Care
Pelayanan pasca rehabilitasi

6. Amphet
Amphetamine

7. Amphetamine
Bahan adiktif yang berbentuk pil, kapsul atau tepung.

8. Anabolic Steroid
Obat-obatan atau zat hormon yang diproduksi secara kimia untuk merangsang pertumbuhan otot

9. Analgesik
Golongan obat-onatan pereda rasa sakit

10. Ansietas (Anxiety)
Perasaan cemas, gugup, gelisah atau khawatir

11. Asertif
Perilaku yang tidak menyakiti orang lain dan diri sendiri

12. Assessment
Suatu tahap dalam pra terapi bagi calon pasien/klien untuk menilai tingkat keparahan dan atau menentukan menentukan kebutuhan penyembuhan

13. Back up
Seseorang yang mendukung proses penyembuhan

14. BB
Barang Bukti

15. BD
Sebutan untuk bandar narkoba

16. Bedak/etep putih
Sebutan lain putauw/heroin

17. Betrik
Dicolong/nyolong

18. Bhironk
Orang Nigeria/pesuruh

19. BKA
Bimbingan Konseling Agama

20. BKND
Badan Koordinasi Narkotika Daerah sekarang Badan Narkotika Propinsi

21. BKNN
Badan Koordinasi Narkotika Nasional sekarang Badan Narkotika Nasional

22. Black Dot
varian baru dari ekstasi dengan pemngembangan efek yang lebih kuat

23. BNK
Badan Narkotika Kabupaten/Kota

24. BNN
Badan Narkotika Nasional

25. BNP
Badan Narkotika Propinsi

26. Boat/boti
obat

27. Bokauw
Bau

28. Bokul
Beli barang

29. Bokul
Membeli "barang"; menjual

30. Bong
Alat mengisap shabu

31. Bong
Botol kaca untuk menghisap shabu

32. BT
Bad Trip (halusinasi yang serem)

33. BT/snuk
Pusing/buntu

34. Cannabis
istilah lain :  marijuana;ganja;gelek;rasta;dope;weed;hemp;hash;cimeng;pot;joint;maryjane;colombian;sinsemilla;grass; hawai.

35. Circumstansial situasional
Penyalahgunaan narkoba hanya dilakukan ketika remaja sedang menghadapi masalah pribadi

36. Cocaine Psychosis
Kegilaan akibat kokain;efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan kokain

37. Codein
Alkaloida berupa serbuk putih atau dalam bentuk tablet;nama salah satu jenis obat yang dibuat secara kimia, terbuat dari bahan dasar opiat dan digunakan untuk menahanrasa sakit dan untuk mengurngi batuk

38. Coke
Kokain

39. Coke Wanker
Pecandu Kokain akut

40. Cold Turkey
salah satu proses detoksifikasi dimana penyalahguna tidak lagi mengkonsumsi narkoba, namun tanpa disertai perawatan atau dukungan dari jenis obat-obatan lain yang digunakan secara medis

41. Comedown
Kelelahan fisik dan emosi akibat efek stimulant yang sudah berkurang

42. Community Based
Kegiatan/aktivitas/program yang dilakukan/bertumpu oleh/dalam masyarakat itu sendiri

43. Compaigning Strategy
Strategi kampanye (mengenalkan bahaya penyalahgunaan narkoba )

44. Compulsifed
Remaja penyalahguna narkoba mengkonsumsi narkoba dengan pola kecanduan

45. Crack
Suatu bahan dari kokain berbentuk kristal seperti kerikil. penggunaannya biasanya dihisap seperti rokok untuk memberikan dampak yang cepat dalam beberapa menit. Istilah lain : coke;blow;snow;nose candy

46. Date Rape Drugs
Jenis obat-obatan sedatif

47. Demand Reduction
Pengurangan Permintaan. Pencegahan penggunaan narkoba ilegal. Beberapa pendekatan pencegahan termasuk; 1) memberi pendidikan dan informasi yang mendidik pada masyarakat umum, kaum muda (program dalam sekolah) dan pengguna narkoba, agar orang dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai cara hidup yang sehat; 2) terapi ketergantungan untuk pengguna narkoba termasuk detoksifikasi (jika pantas berada dibawah pengawasan medis), terapi pemeliharaan metadon dan rehabilitasi secara sosial dengan mendorong kemungkinan kerja dan memadukannya kembali pada masyarakat; 3) pengembangan komunitas yang menghadapi masalah kemiskinan, kesempatan ekonomis dan memadukan orang dalam bentuk sosial yang berarti.

48. Demerol
Jenis obat analgesik

49. Dependence
Ketergantungan terhadap obat-obatan

50. Depresan
Obat untuk menekan nyeri dan ketegangan


51. Detoksifikasi
Program yang diawasi media untuk pengguna narkoba waktu mereka disapih dari ketergantungan narkobanya. Dapat dilaksanakan dalam lembaga, sebagai pasien rawat inap, dalam komunitas atau di rumah
52. DMT
Singkatan dari dimethyltryptamine yang masuk dalam jenis hallucinogenic tryptamine yang ditemukan secara alami dalam tumbuh-tumbuhan dan dapat dibuat secara sintesis. biasanya digunakan dengan cara dihirup, dihisap atau dengan jarum suntik.
53. DOCA
Detoksifikassi cepat Opioid dengan Anestesi
54. Dollar
Salah satu jenis ekstasi Istilah lain: white doft, pink heart, snow white, petir
55. Dosis
Takaran/ukuran pemakaian obat
56. Drug Abuse
Penyalahgunaan Obat-obatan
57. Drug Addiction
Kondisi dimana seseorang merasa tergantung pada obat tertentu, melebihi dosis yang ditentukan
58. Drug Demand Reduction
Pencegahan penggunaan narkba ilegal.
59. Drug induced-death
Kematian yang disebabkan karena penyalahgunaan narkoba
60. Ekstasi
Psikotropika yang biasanya diproduksi secara ilegal di dalam laboratorium dan dibuat dalam bentuk tablet. Istilah lain: XTC;fantasy pills;inex;cece;ceiin;E;Kancing;rolls;benas;Adam;Flipper;Hammer
61. Endorphin
Opiat yang diproduksi secara alami oleh tubuh manusia
62. Euforia
Rasa gembira berlebihan
63. Experimental Stage
Tahapan pemula/coba-coba bagi penyalahguna
64. Family Supporting Group
Kelompok keluarga yang saling membantu dalam memberi dukungan untuk mengatasi masalah narkoba
65. Fetal Alcohol Syndrome
Serangkaian pola xaxat lahir, kelainan jantung dan keterbelakangan mental yang terlihat pada bayi yang dilahirkan dari ibu pecandu alkohol
66. Fly
Keadaan sedang berada pada puncak penagruh bahan adiktif pada tubuh
67. Fotofobia
Perasaan takut pada cahaya
68. ganja
barang berbentuk daun
69. Gantung
Setengah mabok
70. Gauw
Gram.
71. Gepang
Punya putauw/heroin
72. Giber/giting/gonjes
Mabok/teller.
73. Gitber
Giting berat/mabok berat.
74. Half Way House
Metode penyembuhan bagi peyalahguna tanpa harus menjadi pasien rawat inap
75. Halusinasi
Bayangan, suatu kondisi penglihatan yang tidak nyata
76. Harm Reduction
Pengurangan Dampak Buruk. Definisi yang diterima secara umum belum muncul, namun unsur pokok yang umum adalah mengurangi dampak penggunaan narkoba yang bahaya atau merugikan tanpa harus mengurangi penggunaan narkoba
77. Hasish
Getah ganja yang dikeringkan dan dipadatkan menjadi lempengan. Minyak hasish adalah saripati cannabis dengan kandungan THC 15-30%. biasanya berwarna keemasan, kecoklatan atau hitam
78. Hawai/cimeng/rasta/ulah/gele/buda/stik
Ganja.
79. Heroin
Jenis opioida semi sintetik berupa serbuk putih, butiran, cairan dan berasa pahit
80. Hilaritas
Kecenderungan membuat kegaduhan akibat pengaruh ganja
81. Ice
Jenis amphetamin yang terbuat dari bahan dasar methamphetamin dalam bentuk kristal baru yang dapat dihisap
82. IDUs
Injected Drug Users Penyalahguna yang menggunakan jarum suntik
83. Ilusi
Efek yang dialami oleh pengguna narkoba jenis halusinogen yang membuat penggunanya mengalami gambaran-gambaran yang tidak nyata
84. In-patient
Metode penyembuhan bagi peyalahguna/pasien yang mengharuskan pasien menjalani rawat inap
85. In-take step
Suatu tahap penerimaan awal penyalahguna dalam lembaga rehabilitasi
86. Inex
Ecstasy.
87. Inhalansia
zat adiktif dalam bentuk cair, zat ini mudah menguap
88. Insul/spidol
Alat suntik.
89. Intensifed
Remaja penyalahguna narkoba mengetahui bahaya narkoba, tapi tidak ingin menghentikan penyalahgunaan narkoba
90. Intravena (Intravenous, IV)
Penyuntikan atau infus langsung ke aliran darah melalui pembuluh darah agar obat cepat memberikan reaksi
91. Jarum Suntik (Needle)
Alat yang bentuknya seperti jarum, berlubang di dalamnya untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh
92. Joki
Kurir; orang yang bertugas mengantar pesanan narkoba
93. Jokul
Jual
94. Junkie Helping Junkie
Salah satu metode untuk membantu mantan junkie agar tidak kembali menjadi penyalahguna, yang dilakukan oleh sesama mantan junkie
95. Junkies
Sebutan untuk pecandu.
96. Kafein
Senyawa yang bersifat stimulan terhadap sistem syaraf pusat dan juga otak, merupakan bagian dari famili methylxanthine yang secara alami banyak terkandung pada berbagai produk hasil bumi, seperti dalam biji kopi, coklat, daun teh serta kacang cola.
97. Kertim
Kertas timah.
98. Ketamine
suatu “rapid acting non barbiturat general anesthethic” termasuk golongan fenyl cyclohexylamine dengan rumus kimia 2-(0-chlorophenil) – 2 (methylamino) cyclohexanone hydrochloride. Pertama kali diperkenalkan oleh Domino dan Carsen pada tahun 1965. Ketamine merupakan zat anestesi dengan aksi satu arah yang berarti efek analgesinya akan hilang bila obat itu telah didetoksikasi/dieksresi, dengan demikian pemakaian lama harus dihindarkan. Anestetik ini adalah suatu derivat dari pencyclidin suatu obat anti psikosa
99. Khamar
Minuman keras/ Alkohol
100. KIE
(Media) Komunikasi, Informasi dan Edukasi
101. Kipe/cucauw/nyipet/ngecam
Nyuntik/memasukan obat ke tubuh.
102. Kipe/cucauw/nyipet/ngencam
Menyuntik atau memasukkan obat ke dalam tubuh
103. Kodein
sejenis obat golongan opiat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga berat, batuk (antitusif), diare, dan irritable bowel syndrome.namun dapat menyebabkan ketergantungan sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
104. Kokain/Cocaine Hydrochloride
Bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi daun koka (erythoroxylon coca)
105. Koncian
Simpanan barang
106. Konseling
Metode untuk memecahkan masalah dengan cara mengkonsultasikan dengan oran yang pakar dengan masalah tersebut
107. Kurus
Kurang terus.
108. KW
Kualitas.
109. LEGO
Istilah Lain : Jual, Arti : Menjual barang-barang untuk mendapatkan uang, Definisi : Dalam hubungan dengan penggunaan Narkoba, lego adalah aktifitas menjual barang untuk mendapatkan uang hanya agar bisa membeli Narkoba
110. Long Term Effects
Efek jangka panjang penggunaan obat
111. LSD
Istilah Lain : Lysergyc Acid Diethylamide, Arti : Halusinogen yang paling terkenal, merupakan Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum, Definisi : Narkotika sintetis yang disarikan dari jamur kering (ergot) yang tumbuh pada rumput gandum.
112. LSM
Lembaga Swadaya Masyarakat
113. Lubang
Tempat-tempat dimana bisa mendapatkan atau membeli narkoba
114. Madat
Keadaan seserang menjadi ketagihan narkoba
115. Magic Mushroom
Jamur yang bisa memberikan efek psikedelik
116. MDMA
Jenis psikotropika yang mempunyai daya enimbulkan ketergantungan tinggi.
117. Megadon
Salah satu jenis obat depresan
118. Metadon
Opiat seperti heroin, tetapi sintetis, yang dipakai untuk membatasi ketidaknyamanan terkait dengan gejala putus heroin
119. Metode Pemakaian Narkoba (Obat)
Bentuk-bentuk yang umum adalah dengan cara menghisap (inhalation), merokok dan melalui injeksi/suntikan di bawah kulit, di dalam otot (intramuselar) atau dalam pembuluh darah (Intravensus). Cara pemakaian dapat ditentukan oleh jenis narkoba pilihan dari si pemakai atau pengaruh tradisi
120. Morphin
Alkoloida hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kima tertentu untuk penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu.
121. Mupeng
Muka pengen.
122. Narkoba
Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Berbahaya Lainnya
123. Narkoba yang disalahgunakan :
Definisi menurut medis, farmasi atau dari segi hukum tentang narkoba dan zat psikotropika dapat berbeda. International Narcotics Control Board (INCB) menggunakan pengertian hukum dari istilah ini untuk tujuan pengawasa. Dengan demikian narkotika dimuat di dalam th 1961 Single Convention on Narcotic Drugs, sementara zat psikotropika di daftar di dalam 1971 Convention on Psikotropic Substances
124. Narkotika Golongan I
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : tanaman papaver somniferum, opium mentah, opium masak, erythroxylon cocae (koka), cannabis satira (ganja), tetra hydro cannabinol, dan 26 jenis lainnya.
125. Narkotika Golongan II
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : alpha-cethyl-metadol, alpha-medprodina, alpha-prodine, phentanyl, pethidine, methadone, dan 87 jenis lainnya.
126. Narkotika Golongan III
Merupakan kelompok narkotika yang terdiri atas : asetildihidrokodeina, kodeina, etil morfina, dan 13 jenis lainnya.
127. Ngedrag
Baker putauw diatas timah.
128. Ngelem
Kegiatan menghirup benda sejenis lem, zat pelarut (tinner, cat, dsb) atau zat lain sejenis
129. Ngelin
Ngelinting atau membungkus daun ganja dengan kertas dan menggulung menyerupai bentuk rokok untuk kemudian dihisap
130. Ngubas atau nyabu
Pakai shabu.
131. NSEP (Needle and Syringe Exchange Program)
Program Pertukaran jarum Suntik atau Perjasun. Program yang membolehkan pengguna narkoba suntikan untuk memperoleh alat suntik yang suci hama, pembuangan jarum suntik bekas dan pemberian nasihat dan informasi. Program tersebut dapat di tempat tetap atau memakai layanan penjangkauan
132. O-de
Over dosis.
133. One nostril
sala satu cara pecandu kokain untuk mengkonsumsi kokain dengan cara menutup satu lubang hidung sedangkan yang lainnya dipakai untuk menyedot bubuk kokain
134. One Stop Centre
Salah satu bentuk pelayanan yang memadukan pelayanan terapi medis dan rehabiltasi sosial dalam satu pelayanan institusional.
135. Opiat
Narkoba alami atau sintetis (dibuat manusia), dengan dampak yang sama pada tubuh seperti opium dan heroin
136. Organized Crime
Kejahatan terorganisasi
137. Ormas
Organisasi Masyarakat
138. Outreach
Metode penjangkauan bagi kelompok marginal atau eksklusif, seperti anak jalanan, penyalahguna narkoba, Pekerja Seks Komersil, dll.
139. Overdosis
Suatu keadaan dimana pemakaian narkoba berlebihan
140. pahe
paket hemat
141. Pakauw
Pakai putauw.
142. Paket/pahe
Pembelian heroin/putauw dalam jumlah terkecil
143. Parno
Paranoid karena ngedrugs.
144. Pedauw/badai
Teler/mabok
145. Peer Group
Adalah kelompok sepermainan remaja yang umumnya sebaya
146. Pendidikan Sebaya
Strategi pendidikan yang diciptakan dan dilaksanakan oleh anggota kelompok tertentu untuk sesamanya, misalnya pengguna narkoba. Hasil yang diharapkan adalah untuk membuat dan menahan perubahan pada perilaku dengan pemberian informasi terkait dari sumber yang dapat diterima
147. Penyalahgunaan Multiple Drug
Pemakaian secara sekaligus atau berturut-turut dari beberapa jenis zat (narkoba).
148. Penyalahgunaan Narkoba
Menurut acuan dari konvensi-konvensi PBB penyalahgunaan berarti memakai obat/narkoba tanpa dasar/pembenaran medis
149. Peralatan Suntik
Meliputi jarum suntik, semprit, saringan, air, gelas, sedok, turniket dan permukaan
150. Pesantren Virtual
Suatu konsep pesantren yang bersifat terbuka atau santrinya tidak tinggal menetap dilingkungan pesantren
151. Positive Peer
Kelompok sebaya yang memberi pengaruh baik bagi anggotanya
152. Prekursor
Istilah ini mengenai sekelompok zat yang bukan merupakan narkoba namun digunakan dengan berbagai cara dalam memproses atau membuat narkoba atau zat psikotropika. Tergantung pada sifat-sifat kimiawi utamanya precursor dapat digabungkan dengan zat-zat lain untuk membuat suatu zat narkoba (atau dalam bentuk perantara) atau dapat bersifat sebagai pelarut (umpamanya dalam meproses narkoba) atau asam (dalam pembentukan garam narkoba) Konvensi PBB th 1988 yang memasukkan 22 jenis precursor di bawah pengawasan/pengendalian tidak menggunakan istilah "Precursor", tetapi menyebutnya "Zat-zat yang seringkali digunakan dalam pembuatan gelap narkoba atau psikotropika" Walaupun secara teknis tidak tepat, pada umumnya semua zat demikian di sebut precursor.
153. Premary Prevention
Pencegahan dini bagi seseorang yang dilakukan oleh lingkungan keluarga.
154. Prevalensi (prevalence)
Jumlah orang yang mengalami penyakit tertentu.
155. Preventif
Pencegahan. Kegiatan penyuluhan dan bimbingan untuk memberikan penerangan dan pengetahuan kepada kelompok tertentu atau masyarakat tentang masalah atau bahaya penyalahgunaan narkoba agar tidak menjadi penyalahguna
156. Psikotropika
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berpengaruh pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
157. Psikotropika Golongan I
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : brolam fetamina, etisiklida, LSD, MDMA (ekstasi), dan 26 jenis lainnya.
158. Psikotropika Golongan II
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amfetamina, deksafetamina, fenetelina, metafetamina, metagualon, sekobarbital, dan 14 jenis lainnya.
159. Psikotropika Golongan III
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : amobarbital, buprenorphine, flunitrazepam, pentobarbital, dan 9 jenis lainnya.
160. Psikotropika Golongan IV
Merupakan kelompok psikotropika yang terdiri atas : allobarbital, alphrazolam, barbital, diazepam, phenobarbital, klobazam, dan 60 jenis lainnya.
161. PT
Sebutan lain putauw (heroin).
162. Pumping
Memompa alat suntikan masuk dan keluar pembuluh darah balik
163. Pyur
Murni.
164. Reagent
Jenis cairan kimia yang digunakan untuk memeriksa kadar narkoba tertentu pada tubuh seseorang
165. Recall
Kemampuan untuk memanggil ingatan/memori yang tersimpan.
166. Rehabilitasi
Program pemulihan fisik dan mental bagi pecandu narkoba
167. Relaps
Kembali lagi ngedrugs karena ''rindu''
168. Retardasi
Efek yang disebabkan pemakaian narkoba secara kontinyu yang menyebabkan terganggunya sistem syaraf pada otak
169. RSKO
Rumah Sakit Ketergantungan Obat;RS khusus yang diperuntukkan untuk menangani pasien-pasien pecandu obat bius/narkoba
170. Sakaw
Sakit karena lagi ''nagih''.
171. School Based
Kegiatan/aktivitas/program yang dilakukan/bertumpu oleh/dalam sekolah itu sendiri.
172. Selinting
1 batang rokok/ganja
173. Semprit (Syringe)
Alat suntik yang terdiri dari tabung dilengkapi penghisap, naf jarum dan jarum
174. Sepapan
Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kemasan obat, biasanya berupa 1 strip obat
175. Setangki
setengah gram
176. Shabu
bahasa farmasinya Methamphetamine(dextromethamphetamine, methylamphetamine , N-methylamphetamine, dan desoxyephedrine) adalah psikoaktif stimulan obat.Methamphetamine sendiri merupakan sintetis dari efedrin yang mempunyai efek samping seperti:gelisah,mulut kering,pusing,jantung berdebar-debar,aritmia,bradikardi,tatikardi,insomnia,penglihatan kabur,sesak napashipotensi,hipertensi dll.
177. Sharing
Kegiatan berbagi hal/masalah untuk menemukan pemecahan masalah dan mengurangi beban
178. Simtomatis
Terapi yang dibuat bagi para penyalahguna inhalasia dan solvent
179. Snip
Pakai putauw lewat hidung (dihisap).
180. Social Recreation
Remaja menggunakan narkoba hanya ketika berkumpul dengan teman-temannya untuk sekedar bersenang-senang saja

181. Solvent
Sejenis zat adiktif yang mempunyai efek merugikan pada pernafasan (menjadi sulit bernafas dan dapat menyebabkan infeksi dalam tenggorokan), pada otak (menyebabkan gangguan serius pada otak), pada hati serta pada ginjal. Termasuk di dalamnya adalah lem Aica Aibon, Thinner, Bensin, dan Spiritus.
182. Sperempi
setengah gram.
183. Spirdu
Sepaket berdua.
184. Supply Reduction
Pengurangan Pemasokan. Beberapa tindakan yang dilaksanakan untuk mecegah narkoba ilegal menjangkau konsumen. Tindakan ini termasuk : 1) memberantas panen narkoba ilegal; 2) pengalihan panen untuk mengurangi tanaman panen ilegal; 3) merintangi pemasokan bahan baku yang dipakai untuk mengelola narkoba ilegal; 4) menggangu berbagai sarana yang dipakai untuk mengangkut narkoba; 5) membatasi pengedaran dalam rantai perdagangan; 6) pengawasan dan/atau perundang-undangan mengenai pencucian uang; dan 7) perang terhadap narkoba
185. Teken
Minum obat/pil/kapsul.
186. Terapi dzikir tarekat qodriyah wa nasabandiyah
Terapi untuk mengatasi ketergantungan narkoba jenis putaw di Yayasan Serba Bakti PonPes Suryalaya Inabah XIX Koord Wil Jatim
187. THC
Zat psikoaktif yang berefek halusinasi
188. Therapeutic Cummunity
Bentuk perawatan yang menyatu secara keseluruhan bagi tiap korban penyalahgunaan narkoba, dengan menggunakan standar perawatan yang baik.
189. Therapeutic Peer Group
Bentuk perawatan bagi penyalahguna narkoba yang melibatkan kelompok sebaya sebagai kelompok pendukung
190. Tiga Dimensi
Mengkonsumsi tiga jenis narkoba biasanya alkohol, ganja dan putauw
191. Toxicology Forensik
Bagian dari Lab. Forensik yang bertugas menyelidiki bahan-bahan kimia berbahaya
192. Ubas
Shabu.
193. Volunteer
Seseorang yang bekerja tanpa mendapat penghasilan yang tetap, bahkan mungkin tanpa bayaran.
194. Wakas
Ketagihan Putauw
195. Yaba
Istilah lain dari Heroin, semacam opioida semi sintetik hasil proses opioida alamiah dengan perubahan kimiawi berupa serbuk putih dan berasa pahit
196. Zat Adiktif
Obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus menerus, jika dihentikan dapat memberikan efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa.
197. Zat Narkotika
Pada saat ini terdapat 116 zat narkotika yang berada di bawah Konvensi th 1961. Dalam daftar tersebut termasuk opium dan derivatifnya (morfin, codein, dan heroin) dan narkotika sintetis seperti methadone dan pethidine, begitu pula cannabis dan cocaine.
198. Zat psikotropika
Zat-zat yang memiliki pengaruh mengubah keadaan jiwa dan perilaku seseorang, apakah zat tersebut berada dalam pengawasan konvensi atau tidak. Konvensi tidak membedakan antara narkoba jenis keras atau biasa, dan tidak menggunakan istilah tersebut. Obat/narkoba dan zat lain apakah secara penuh atau sebagian berada di luar pengawasan internasional juga dapat disalahgunakan.



10 Hal Tentang GANJA



Penyebaran narkoba saat sekarang ini sudah pada tahap yang mengkhawatirkan sekali, apalagi semakin banyaknya dan gampangnya mencari barang-barang haram ini walaupun polisi sudah berusaha keras menghalangi dan memutus jalur peredarannya. 

Ganja merupakan salah satunya, bagi para remaja, ada beberapa hal yang wajib diketahui supaya tidak terjerumus kecanduan akan ganja ini.
  1. Memakai ganja adalah perbuatan melanggar hukum. Kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan jika pernah dihukum.
  2. Ganja bebahaya. Menghisap ganja meningkatkan resiko kanker dan kerusakan paru-paru. Juga menyebabkan panik, cemas, dan ”parno” (perasaan yang seperti dikejar orang).
  3.  Ganja mengurangi kemampuan melakukan aktivitas. Yang membutuhkan koordinasi dan konsentrasi, seperti olah gara, menari, latihan drama, dan belajar.
  4. Memakai ganja mengurangi penilaian orang lain terhadap dirimu. Coba pikir jika kamu berpakaian rapi lalu ada ganja di tanganmu, apa yang kamu lakukan?
  5. Ganja membatasi dirimu. Ganja mengganggu sekolahmu, hubunganmu dengan keluarga dan kehidupan sosial.
  6. Ganja mengganggu cara berfikir dan menilai sesuatu. Hal ini sangat mengundang resiko, seperti kecelakaan, dan kekerasan.
  7. Menghisap ganja tidak menjadikanmu keren (cool). Justru sebaliknya, penampilanmu lusuh.
  8.  Ganja menyebabkan ketergantungan. Kamu merasa selalu membutuhkan ganja, dan sulit melepaskan diri darinya.
  9. Menghisap ganja bukan menyelesaikan masalah. Ganja tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan masalah akan lebih berat, karena kamu tidak berusaha mencari penyelesaiannya. Bicarakan masalahmu dengan orang lain yang kamu percayai. Jangan percaya kepada orang yang berkata, bahwa ganja tidak berbahaya atau akan menjadikan hidupmu lebih baik.
  10. Tidak semua orang memakai ganja. Kamu tidak membutuhkannya. Jika kamu pikir, semua orang memakai ganja, kamu keliru di Amerika Serikat lebih dari 80% remaja 12-17 tahun belum pernah memakai ganja. Ganja tidak menjadikanmu bahagia, popular atau dewasa.
bnn



What will become of Israel if Mubarak falls?

The growing possibility of a radically Islamist Egypt has serious Middle East security implications

The Israeli perspective of the historic events currently under way in Egypt is quite different from those commonly found in western countries. The US and Europe are more likely to support the removal of a government that denies its citizens basic freedoms, while Israel's main concern is that the unrest in Egypt will have serious regional security implications. If Hosni Mubarak's regime collapses it could endanger the peace agreements Israel has with Jordan and Egypt, Israel's main strategic assets after its alliance with Washington. In the longer run, the new reality on its southern border may also require structural military changes and place an extra burden on the Israeli economy.

Israel's political leadership and security branches have been struggling to decode the US's Middle East policies. The surprise of Obama's speech in Cairo in 2009 has been replaced with amazement at just how quickly the US has abandoned its old ally. Like Jimmy Carter when the Iranian shah's regime collapsed in 1979, Obama is wavering between supporting a dedicated partner and the basic American inclination to back a popular freedom struggle. Like Carter, a Democrat, Obama chose the second option. Jerusalem has reservations about the American tendency to see events in Cairo as an Arabic version of the Boston tea party. In the Middle East people generally prefer bitter coffee.

Israel suspects that behind ordinary citizens protesting about the economic situation and election fraud stands a new Islamist order. The Muslim Brotherhood does not yet pull the strings, but it remains the only organised force within the Egyptian opposition. Israel believes that, if Mubarak falls, it will be first to recover and exploit the confusion and seize power.

Although the Brotherhood has threatened to pull out of talks, Israel is still worried that it might come out victorious. Seared in Israeli memory is a fresh precedent: in January 2006 parliamentary elections were held in the Palestinian territories, under pressure from President George W Bush. Hamas's victory encouraged its takeover of the Gaza Strip in June 2007. Today a radical Islamist regime is in control of Gaza, severely depressing its residents, much more repressive than the Mubarak regime – and of course very hostile to Israel.

If Mubarak is overthrown there will be serious consequences for Israel and its quiet co-operation with Egypt. It may also lead to a thaw between Egypt and the Hamas government in Gaza. It could damage the status of the international peacekeeping force in Sinai and lead to a refusal by Egypt to allow movement of Israeli military submarines and ships in the Suez Canal, employed in the last two years as a deterrent against Iran and to combat weapons-smuggling from the Red Sea to the Gaza Strip. In the long run, if a radical government gains power, there is likely to be a real freeze in the already cold peace with Israel.

For the army, this will require reorganisation. It is more than 20 years since it had to prepare to deal with a real threat from Egypt. The army is trained for clashes with Hezbollah and Hamas, at the most in combination with Syria. No one has seriously planned for a scenario in which, for example, Egypt identifies with Hamas in the event of an Israeli attack in Gaza.

The Israeli-Egyptian peace agreement, signed in 1979, enabled a gradual cutback in the deployment of forces, a reduction in the age of those exempt from reserve duty, and a sweeping diversion of resources toward social and economic goals, assisting the economic recovery in the mid-80s. This happened after the "lost decade" (1974-1984) in which Israel has invested huge sums to its army, following the trauma of the 1973 Yom Kippur War. It is still too soon to reach conclusions, but it seems that if the Mubarak regime collapses, the pendulum will swing back, and Israel will have to gradually prepare its army for worst-case scenarios. The 1973 intelligence failure was again mentioned this week, after both military intelligence the Mossad did not foresee the intensity of popular unrest in Egypt. In all fairness, neither did anybody else.

After that first turbulent weekend in Cairo, Benjamin Netanyahu, Israel's prime minister, asked his ministers not to speak on the subject due to its sensitivity. But he could not restrain himself at a press conference with German Chancellor Angela Merkel in Jerusalem, and warned against takeover of Egypt by a radical Islamist regime. The last thing Mubarak needed was a hug from Netanyahu – yet he got it. Anyone watching the broadcasts from Egypt could hear the protesters repeating words of hostility towards Israel in Independence Square. When Mubarak announced the appointment of the veteran intelligence minister Omar Suleiman as his deputy, al-Jazeera rushed to the archives to broadcast pictures of Suleiman with senior Israeli officials. The subtext was clear: the likely heir is an Israeli agent.

In recent years, Israeli spokesmen described the developments in the Middle East as a struggle between the moderates – primarily Egypt and Saudi Arabia – and Iran and its partners in radicalism. Events in Cairo indicate the moderate Sunni states are in retreat. Within Israel, the Egyptian revolution will be interpreted as an ideological victory for those warning against territorial concessions, even as part of a comprehensive peace agreement. For most of the public in Israel, the withdrawal of the Israel Defence Forces from South Lebanon (in 2000) and Gaza (in 2005) led to rocket fire from the territories that were evacuated. Now, as Cairo plunges into an uncertain transition, a question mark hangs even over the fate of the old peace agreement with Egypt. The conclusion of the right is clear – and has already been expressed in recent days: as long as its neighbours are undemocratic and under constant threat of an Islamist coup, Israel must not take unnecessary risks.

Amos Harel
The Guardian,   Wednesday 9 February 2011